Review Kelebihan Optik Lensa Zeiss Loxia 35mm f/2

	Penjelasan
Judul 2	Kelebihan Optik Lensa Zeiss Loxia 35mm f/2
Tipe	Review
Penjelasan Singkat	Lensa Zeiss Loxia 35mm f/2 mengikuti desain optik yang banyak orang dianggap sebagai desain Biogon klasik yang memberikan kinerja yang sangat baik dan rendering gambar menjadi indah. Dengan total 9 elemen optik yang terbagi menjadi 6 kelompok, lensa ini dirancang sama sebagai lensa yang sangat dipuji seperti lensa Zeiss Biogon T * 35mm f/2 ZM.
Kode Barang	-

4) Ketajaman Lensa, Kontras dan Warna Rendisi

Untuk elemen depan, Zeiss menggunakan kaca khusus dengan menghalau anomali dispersi parsial, yang tidak hanya membantu mengurangi penyimpangan optik, tetapi juga meningkatkan ketajaman dan kontras. Berikut adalah pembangunan optik lensa yang menunjukkan elemen khusus yang disebutkan di atas:

Dari sudut pandang Optik, Lensa Zeiss Loxia 35mm f/2 sungguh hebat gan, terutama pada bagian kerangka pusat jika dibandingkan dengan mount lensa Sony FE lainnya. Lihatlah tabel di bawah ini disusun dari hasil Imatest:

Meskipun lensa mulai terbuka lebar, namun ketajaman luar biasa di f/4 mencapai hasil yang bisa memecahkan rekor. Namun, pasti ada sisi buruk untuk desain optik ini - karena kelengkungan bidang yang telah tadi kita bahas (terutama pada jarak dekat), ketajaman lensa tidak merata di seluruh frame. Seperti yang Agan lihat dari grafik, pertengahan-frame dan sudut pasti menghasilkan gambar yang buruk sebagai hasilnya. Jadi jika Agan berfokus pada sesuatu yang datar seperti dinding, Agan mungkin mendapatkan fokus pusat yang benar-benar tajam, tapi pertengahan-frame dan sudut akan terlihat kurang tajam apabila kita bandingkan. Ketika Agan fokus menuju tak terhingga, bidang kelengkungan sangat berkurang. Dan berhenti ke f/5.6 dan yang lebih kecil, efek dari bidang kelengkungan secara signifikan berkurang dan lensa dapat memberikan ketajaman yang sangat baik di seluruh frame, sehingga dapat mencapai hasil yang sama seperti Sony FE 35mm f/2.8 (lihat halaman perbandingan untuk lebih jelasnya). Zeiss tidak mengoptimalkan desain lensa Loxia menjadi ultra-tajam di seluruh - puncak lensa ini adalah render indah gambar, yang mereka capai luar biasa.

ILCE-7S + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 100, 1/200, f/4.0

Isu kedua adalah pergeseran fokus, yang cukup jelas ketika saya mengukur kinerja MTF lensa. Kabar baiknya adalah bahwa pergeseran fokus untuk lensa ini tidak masalah, karena Agan kemungkinan besar akan menetapkan aperture pertama, kemudian fokus. Tetapi jika Agan memutuskan untuk fokus sekali dan mengubah aperture, perlu diingat bahwa pergeseran fokus dapat mengakibatkan daerah terfokus yang sedikit bergerak, sehingga di daerah yang tidak diinginkan akan masuk fokus 

ILCE-7M2 + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 100, 1/400, f/8.0

5) Bokeh

Sama seperti Biogon T * 35mm f/2 ZM aslinya, lensa Loxia 35mm f/2 memiliki 10 bilah fitur aperture bulat, yang dapat membuat bokeh menjadi lebih indah bahkan ketika banyak lampu sebagai latar belakangnya. Seperti yang agan lihat dari beberapa contoh gambar di ulasan ini, Agan dapat menggunakan lensa ini di f/2 untuk mengisolasi subjek dan lensa akan membuat latar belakang menjadi lebih menyenangkan untuk dilihat, tanpa batas yang keras.

ILCE-7S + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 100, 1/2500, f/2.0

Karena panjang fokus yang relatif pendek, Loxia 35mm f/2 mungkin bukanlah calon yang ideal untuk potret. Pada jarak dekat, pasti akan mendistorsi wajah sang model, sehingga Agan harus berhati-hati mengenai seberapa dekat Agan mendekati subjek Agan. Jika subyek utama Agan adalah orang-orang, Ane akan menyarankan untuk mempelajari lebih dekat tentang lensa Loxia 50mm f/2 atau lensa seperti Batis 85mm f / 1.8 sebagai gantinya.

Berikut adalah contoh potret Jasmine dengan Loxia 35mm f/2:

ILCE-7S + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 100, 1/60, f/2.8

6) Vignetting

Lensa Loxia 35mm f/2 menunjukkan beberapa tanda-tanda vignetting diujungya, tetapi tidak terlalu buruk, seperti tabel di bawah menunjukkan:

Bahkan, tidak seperti Sony FE 35mm f/2.8, yang tampaknya memiliki vignetting cukup signifikan bahkan ketika dihentikan, Lensa Loxia 35mm f/2 cukup baik di f/2.8 dan di aperture lebih kecil. Secara pribadi, saya benar-benar mendapatkan sesusatu seperti karakteristik vignetting dari Loxia 35mm f/2 - tidak ada gambar di ulasan ini yang memiliki vignetting sengaja ane hapus. Ketika ane diterapkan Lens Profil koreksi di Lightroom, gambar mulai terlihat agak datar, jadi saya tidak repot-repot editing dengan mereka lagi.

ILCE-7S + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 250, 1/200, f/5.6

Berikut adalah skenario terburuk di infinity focus:

7) Ghosting and Flare

Zeiss menerapkan teknologi terbaru seperti coating pada lensa Loxia 35mm f/2 untuk mengurangi ghosting dan flare, sehingga ghosting dan flare tidak menjadi perhatian besar, bahkan ketika dimasuki satu atau lebih sumber cahaya yang terang dalam bingkai Agan . Jika Agan menyetel lensa ke aperture yang sangat kecil seperti f/16, Agan akan melihat sunstars seperti pada gambar di bawah:

Seperti yang Agan lihat, lensa menangani flare dan ghosting cukup baik, meskipun Aperture sangat kecil Agan mungkin melihat bintik-bintik acak dan warna di bagian gambar.

ILCE-7S + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 160, 1/200, f/5.6

8) Distorsi

Highlight dari Loxia 35mm f/2 adalah kurangnya distorsi. Imatest mengukur distorsi pincushion berada pada 0,12%, yang pada dasarnya adalah bisa dikatakan tidak ada (dalam jangkauan error). Bahkan hebatnya lagi lensa Sigma 35mm f/1.4 Art memiliki tingkat yang lebih tinggi dari distorsi  lensa Loxia apabila kita bandingkan.

ILCE-7S + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 1600, 1/200, f/5.6

9) Chromatic Aberration

Chromatic aberration baik di bawah kontrol dan Imatest diukur paling atas pixel dari CA:

ILCE-7S + E 35mm F2 @ 35mm, ISO 100, 1/80, f/4.0