Tutorial DSLR - Ukuran Sensor, Perspektif dan Depth of Field

	Penjelasan
Judul 2	Tutorial DSLR - Ukuran Sensor, Perspektif dan Depth of Field
Tipe	Tutorial
Penjelasan Singkat	XXX
Kode Barang	-

Bebeerapa bulan sebelumnya ane pernah nulis artikel tentang faktor krop dari sensor dan ekuivalen. Di postingan kali ini kita akan bahas beberapa topik seperti : Sejarah mengenai format krop sensor, brightness sebuah pemandangan, sudut pandang, depth of field, noise dan difraksi. Namun sayang nya ane mau fokus terhadap dua hal diatas yaitu

• Sudut Pandang (perspektif)
• Depth of Field (DOF)

Tidak masalah berapa pun MP pada kamera yang Agan punya, yang penting agan ngerti mengenai konsep sensor kamera dan komparasi skala yang akan saya bahas sekarang.

1) Sensor Kamera Besar Vs Kecil – Bisakah keduanya memiliki hasil foto yang mirip?

Okey, sebenarnya trik ini sangat mudah, hanya berdasarkan pada sudut pandang Agan ketika mengambil sebuah foto sehingga menghasilkan foto yang identik mirip walaupun menggunakan 2 buah perangkat fotography yang berbeda semisal yang dibawah ini saya menggunakan iphone 6 dan DSLR Nikon D600 FX dengan senjata lensa Nikkor 24-70mm f/2.8G, Ane set menjadi f/16. Lihat bagaimana kedua foto tersebut terlihat sangat mirip secara perspektif, fokus, dan blur background. Tidak diragukan ini mirip banget.

iPhone 6 rear camera 4.15mm f/2.2 @ 4.15mm, ISO 32, 1/2600, f/2.2

Nikon D600 with Nikkor 24-70mm @ 31mm, ISO 100, 1/125, f/16.0, cropped to 4:3 aspect ratio.

Info saja, iPhone punya sensor yang "kecil/mini" dan lensa kecil di bandingkan dengan Nikon, yaaa kita bisa mengira itu cuma masalah ukuran saja. Oke sekarang bagaimana kita menyelesaikan paradox ini?

BTW, kalo Agan teliti lagi, Agan pasti bakal nemu kalau jepretan DSLR ini tentunya sudah di crop untuk mendapatkan aspek rasio yang sama dengan Iphone. Juga kalau dilihat dari ISO dan shutter speeds untuk dia foto tersebut keduanya memiliki dua nilai yang berbeda sekali gais. Ok dapet kan inti penjelasanya?

Crop diperlukan untuk menyamakan rasio dua hasil foto

2) Bagaimana Cara Membandingkan DoF dan field of view Untuk Kamera Dengan Ukuran Sensor yang berbeda (Faktor Crop)

Bagaimana bisa dua kamera dengan perbedaan yang sangat besar dari ukuran fisik dan ukuran sensor dapat menghasilkan gambar yang sulit untuk dibedakan? Menarik bukan?

Ane Akan bahas Ini secara mudah dan perlu agan ketahui adalah Faktor Crop Kamera, Ini Dia Triknya:

Panjang Fokas Efektif mempunyai implikasi yang sama dengan Panjang Fokus Fisik pada sensor kamera yang lebih besar (yang mana biasanya disebut dengan equivalent field of view, selama disana tidak ada perubahan panjang fokus fisik). Contohnya, aturan reciprocal, yang mana keadaan seting shutter speed harus lebih cepat daripada 1 pembagian dengan nomor ini masih benar. Field of view juga memiliki pengaruh yang kuat, sesuai dengan term “equivalent field of view” lebih tepat untuk digunakan, seperti saat agan memperhatikan frame yang mirip, walaupun perbedaan pada panjang fokus fisik (physical focal length). 

Untuk dua kamera dalam mengambil foto secara identik pada pemandangan yang sama, ada tiga kebutuhan yang mesti dipenuhi (dalam kasus sudut pandang dan depth of field), :

1. Dua kamera perlu untuk menyamkan jarak terhadap subjek yang akan di foto.
2. Panjang fokus lensa kamera harus diatur sehingga objek yang difoto di kedua kamera terlihat mirip
   (= panjang fokus efektif kedua lensa harus mirip).
3. Bukaan pupil lensa (ukuran aperture yang Agan liat pada tiap lensa) secara fisik harus sama (= F-number efektif harus identik).

E.g.

• Lensa 100mm di set f/2.8 untuk kamera Nikon FX (dengan faktor krop 1.0) memberikan agan field of view dan depth of field yang sama dengan lensa 50mm di set f/1.4 hingga menjadi μ4/3 saja (faktor krop nya 2.0).
• iPhone 6 memiliki faktor krop 7.21, panjang fokus 4.15mm dan aperture maksimumnya f/2.2. iPhone Ini memberikan Agan field of view dan depth of field yang sama seperti kamera full-frame dengan lensa 30mm di set f/16.

3) Sudut Pandang dan Field of View

Sekarang kita dapat melihat fenomena ini dengan lebih detail. Silakan gunakan kalkulator DOF secara online disini.

3.1) Field of View Dan Ukuran Subjek

Ini adalah hal yang akan terjadi jika menggunakan 2 kamera dengan sensor yang berbeda..

Hal yang menarik untuk dicatat adalah bahwa field of view ini menyebabkan subjek agar tampak lebih besar ketika Anda melihat dua foto yang berdampingan. Sangat mudah untuk melihat bahwa Agan akan mendapatkan efek yang sama jika Agan memperbesar sensor kamera yang agan punya, tanpa mengubah jarak ke subjek. Inilah sebabnya mengapa Agan dapat mengkalikan focal length lensa dengan crop factor untuk mendapatkan Focal Length / field of view setara. Lebih menarik lagi, pembesaran tambahan ini juga menambah blur background, mengurangi keefektifan depth of field.

3.2) Sudut Pandang

Dalam artikel sebelumnya, kami telah menetapkan fakta bahwa Sudut Pandang hanya berubah ketika perubahan jarak kamera ke subjek tidak dipengaruhi oleh panjang fokus. Jika Agan bingung, berikut adalah beberapa dasar-dasar untuk mengulangi titik. Foreshortening mengacu pada fenomena perubahan ukuran yang dirasakan dengan jarak dari pengamat, dan ukuran relatif perubahan latar belakang dan subjek.

Foreshortening memainkan peran besar dalam seni fotografi, dan telah dipelajari secara ekstensif selama berabad-abad. Artis awalnya hanya perlu belajar cara di mana obyek yang jauh terlihat lebih kecil untuk pengamat manusia. Manusia melihat dunia melalui mata mereka yang memiliki panjang fokus konstan sekitar 22mm f/2.1, tetapi memiliki panjang fokus efektif 43mm. Apakah Agan bisa mengatakan bahwa mata kita memiliki crop factor 2,0? Rincian lebih lanjut dapat ditemukan di sini.

Perlengkapan kamera kita memberikan kesempatan dalam mengubah panjang fokus. Pada dasarnya, panjang fokus lebih panjang dapat mengurangi perbedaan relatif dalam hal ukuran antara subjek dan latar belakang yang jauh, sedangkan sudut lebarlah yang membesar-besarkan perbedaan ini. ini adalah ilustrasinya

Panjang fokus dan ukuran sensor mempengaruhi field of view kamera: panjang fokus lebih pendek atau sensor yang lebih besar = bidang pandang yang lebih besar. Untuk membuat subjek utama mengisi fraksi yang sama dari foto kedua kami harus memindahkan kamera lebih dekat. Sebuah perubahan jarak antara kamera dan subjek perubahan perspektif kamera, yaitu ukuran relatif dari subjek dalam foto.

Perspektif (yaitu ukuran relatif dari objek yang berbeda dalam frame) hanya tergantung pada jarak dari subjek. Untuk ini, dua kamera dengan ukuran sensor yang berbeda harus berada pada jarak yang sama dari subjek mereka untuk membuat foto dengan perspektif yang sama.

Contoh nyata dari perbedaan perspektif yang disebabkan oleh jarak yang berbeda dari subjek. Perhatikan bahwa mobil adalah ukuran yang sama di kedua foto, tapi gunung tidak.

4) Depth of Field

4.1) Apa yang terjadi ketika  objeknya “tidak terfokus”

Pertama mari kita lihat apa yang terjadi dalam proses pencitraan. Model lensa dalam diagram jauh disederhanakan, tapi menangkap proses penting:

Ada satu jarak tertentu di mana lensa terfokus. Jarak ini disebut Jarak fokus dan bisa disesuaikan dengan jarak objek, tapi pada suatu saat tertentu seluruh titik pada jarak ini diproyeksikan seperti point pada bidang gambar.

4.2) Lingkaran Membingungkan

Seperti yang kita lihat dari diagram sinar cahaya di atas, hanya ada satu jarak di mana bahkan lensa yang ideal akan bisa terfokus dan menghasilkan gambar dengan sempurna. Sebuah sumber titik pada jarak lainnya akan menjadi kabur dan melingkar pada bidang gambar yang disebut lingkaran membingungkan (CoC). Dalam prakteknya, ada berbagai hal di mana CoC tak terlihat, karena mata kita tidak cukup baik untuk melihat bahwa cahaya kabur. Transisi dari tak terlihat ke blur jelas berbeda dari orang ke orang, tetapi pada subtends sudut rata-rata kira-kira 1 menit busur, seperti yang terlihat dari mata Anda.